Mantan Pacar Ancam, Gadis Barito Utara Curhat Online .ke Humas Polda Kalteng, 

    Mantan Pacar Ancam, Gadis Barito Utara Curhat Online .ke Humas Polda Kalteng, 

    PALANGKA RAYA - BS (23) gadis asal Muara Teweh Kab. Barito Utara, Kalteng merasa terancam dan merasa dipermalukan oleh mantan pacarnya SL (34).

    Mendapat perlakuan seperti itu, gadis lulusan dari salah satu universitas yang ada di Kota Banjarmasin tersebut, kemudian Curhat Online ke Bidang Humas Polda Kakteng.

    Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji, S.I.K., M.Si mengungkapkan,  BS sebelumnya berpacaran dengan SL lebih dari satu tahun. Selama berpacaran, SL beberapa kali membelikan barang-barang sebagai bukti rasa cintanya kepada BS, seperti emas, Iphone 14, dan lain-lain.

    "Setiap bulan, SL yang bekerja di perusahaan tambang, gajinya sekitar Rp 15 juta diberikan semuanya ke BS untuk digunakan bersama termasuk mengirim uang ke orang tua SL, "   tambah Erlan.

    Namun, BS kemudian memutuskan hubungan karena merasa tidak tahan terhadap perlakuan kasar SL dan ternyata SL sudah punya istri.

    "Sedangkan SL tidak mau diputusin dan berniat mau menikahi BS, tapi BS tetap tidak mau, " lanjutnya.

    Kemudian SL memgancam BS, kalau tidak mau nikah dengannya, ia minta semua barang-barang dan uang yang sudsh diberikan dikembalikan semua. SL juga akan menyebarkan foto-foto BS waktu di tempat hiburan malam.

    "Karena mendapatkan ancama seperti itu, kemudian BS Curhat ke Humas Polda Kalteng untuk mendapatkan solusi terbaik, " tutur Erlan.

    Humas Polda Kalteng kemudian menyarankan agar permasalahan tersebut diselesaikan dengan cara baik-baik atau kekeluargaan. Apabila tidak menemukan titik temu, dipersilakan untuk melaporkan ke Polres Barito Utara untuk ditindaklanjuti.(*)

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Pasca Lebaran, Polda Kalteng Imbau Masyarakat...

    Artikel Berikutnya

    Ditsamapta Polda Kalteng Amankan ODGJ Ngamuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami