Kunjungan Perdana, Kapolda Kalteng Sambut Panglima TNI Di Bandara Tjilik Riwut

    Kunjungan Perdana, Kapolda Kalteng Sambut Panglima TNI Di Bandara Tjilik Riwut

    PALANGKA RAYA - Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si. menyambut kedatangan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kamis (30/03/2023) pukul 15.00 WIB.

    Disamping Kapolda, kunjungan perdana Laksamana Yudo Margono tersebut, juga disambut Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana, dan Ketua DAD Kalteng H. Agustiar Sabran.

    Kapolda Kalteng melalui Kabidhumas Kombes Pol. K. Eko Saputro, S.H., M.H. menyampaikan bahwa kunjungan Panglima TNI ini berkaitan dengan pemberangkatan personel Yonif Rider 631 Antang yang akan melaksanakan penugasan Ke Papua.

    "Penyambutan oleh Kapolda ini sebagai bentuk soliditas yang sangat terjaga dan terpelihara antara TNI dan Polri di Provinsi Kalteng ini, " ujarnya.

    Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa pada penyambutan tersebut juga dilaksanakan tradisi berupa Potong Pantan dan juga tarian adat.

    "Potong Pantan yang dilaksanakan tersebut bertujuan agar tamu yang datang dari daerah lain di luar Kalimantan Tengah terlepas dari segala halangan dan rintangan serta dilancarkan seluruh kegiatannya, " terangnya.

    Pada kesempatan tersebut Panglima TNI juga menerima gelar kehormatan Suku Dayak dengan gelar "Mantir Hai Penambahan, Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hapamantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai, Tisan Mandui Asepa Sandawa Laut".

    "Arti dari gelar tersebut adalah warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, Disegani, Arif bijaksana, Ahli strategi, Mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan negara kesatuan republik Indonesia, " tutupnya.(*)

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Wakapolda Kalteng: Anggota Reserse Kriminal...

    Artikel Berikutnya

    Bersama Panglima TNI, Kapolda Kalteng Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami