1.312 Calon Bintara Polri Ikut Tes Psikologi di Polda Kalteng

    1.312 Calon Bintara Polri Ikut Tes Psikologi di Polda Kalteng

    PALANGKA RAYA - Sebanyak 1.312 peserta seleksi calon Bintara Polri mengikuti tes Psikologi dalam penerimaan Polri tahun 2023 di Polda Kalteng.

    Hal tersebut disampaikan langsung, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. melalui Kabidhumas AKBP Erlan Munaji, S.IK., M.Si. , Senin (15/5/23) siang.

    Kabidhumas Polda Kalteng menjelaskan, untuk pelaksanaan tes psikologi ini peserta akan dibagi menjadi tujuh gelombang.

    "Untuk tes akan dimulai dari tanggal 15 sampai 18 Mei, dengan pelaksanaan perhari dua gelombang peserta. Khusus tanggal 18 nanti hanya satu gelombang, " beber Erlan.

    Kabidhumas juga menjelaskan, pada pelaksanaan tes psikologi calon Bintara hari pertama ini dilaksanakan di dua tempat yaitu, di SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2, Kota Palangka Raya.

    Adapun pelaksanan tes ini, menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dibidang tes akademik maupun psikologi, hal ini bertujuan untuk menghindari kecurangan dalam seleksi.

    "Sistem CAT tersebut juga langsung dipantau Mabes Polri, sehingga dalam penerimaan Bintara Polri tahun ini benar-benar transparan dan tidak ada dibantu oknum-oknum yang memiliki kepentingan, " katanya.

    Perwira Polri berpangkat melati dua itu menegaskan, bagi para peserta jangan mudah percaya terhadap oknum-oknum di luar sana yang dapat membantu seleksi penerimaan Bintara Polri dengan cara membayar dan lain sebagainya.

    "Dari semua kegiatan rekrutmen Polri, Polda Kalteng menggunakan sistem Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH). Sehingga tidak ada lagi ada oknum-oknum yang menjanjikan masuk Polri bayar dan lain sebagainya, " tegas Kabidhumas.(*)

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Video Pribadinya Dimiliki Orang lain, Pasangan...

    Artikel Berikutnya

    Bersama Para Tokoh, Polda Kalteng Ikuti...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami